Hai, apakah kamu sering penasaran dengan alam semesta, termasuk bumi dan tata surya kita? Nah, kali ini kita akan belajar tentang tata surya.
Kamu akan diajak berkenalan dengan anggota tata surya sekaligus mempelajari keunikan mereka.
Penasaran? Yuk kita mulai!
Apa Itu Tata Surya?
Tata surya atau solar system adalah sekumpulan benda langit yang berputar mengelilingi satu bintang utama sebagai pusatnya.
Di tata surya kita, bintang utama tersebut adalah matahari. Benda langit di sekitarnya seperti planet dan satelitnya, meteor, dan asteroid mengitari matahari dalam orbit tertentu.
Hal ini karena matahari memiliki gravitasi yang mengikat benda-benda langit tersebut. Tata surya kita terletak di salah satu lengan galaksi.
Nah, tata surya kita juga bergerak, loh. Bersama matahari, bumi kita dan seluruh anggota tata surya berputar mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti.
Apa Saja Anggota Tata Surya?
Nah, setelah memahami apa itu tata surya, yuk kita berkenalan dengan anggotanya. Ada dua belas anggota tata surya kita. Kamu tahu tidak siapa saja mereka?
Ya, anggota tata surya adalah matahari, planet-planet, serta satelit. Ada juga benda-benda langit lainnya yang mengitari matahari. Misalnya komet, asteroid, dan meteor.
Penasaran dengan semua benda langit itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Matahari
Hmm... saat kalian bangun di pagi hari lalu melihat ke luar, apa yang tampak? Di ufuk timur matahari muncul dengan sinar kuning keemasan, terkadang diselingi warna merah yang indah. Perlahan cahayanya semakin terang, dan suasana yang tadinya dingin berubah hangat.
Nah, matahari yang kalian lihat itu adalah bintang yang menjadi pusat tata surya kita. Usianya sekitar 4,6 miliar tahun. Letaknya di tengah-tengah dan dikelilingi oleh anggota tata surya yang lain.
Setiap anggota tata surya bergerak mengitari matahari ke arah kiri, berlawanan dari arah jarum jam. Mengapa bisa begitu? Tak lain karena matahari memiliki gaya gravitasi yang menarik anggota tata surya lainnya agar tetap di garis edar mereka.
Matahari terbuat dari apa?
Oya, pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa sinar matahari terasa panas? Hal itu karena matahari terbuat dari gas hidrogen dan helium. Bahan lainnya adalah sebagian kecil oksigen, karbon, neon, serta besi.
Awalnya matahari adalah awan molekul besar yang berputar cepat. Perputaran itu menyebabkan sebagian besar materinya berkumpul di tengah. Nah, materi yang berkumpul itu lalu semakin padat dan panas, akhirnya terjadilah reaksi fusi termonuklir di inti matahari.
Reaksi fusi inilah yang menyebabkan matahari menjadi bola gas api raksasa yang mengeluarkan panas dan cahaya. Reaksi ini juga terjadi di bintang-bintang yang lain, lho.
Seberapa besar matahari itu?
Matahari adalah bintang berukuran sedang, dan merupakan anggota tata surya terbesar. Diameternya 1.392.684 km.
Ukuran matahari 109 kali lebih besar daripada bumi.
Eh, tetapi kenapa terlihat kecil, ya? >
Oh, itu karena jaraknya yang jauh dari bumi kita. Jarak matahari dan bumi adalah 146,9 juta km. Dengan jarak tersebut, panas permukaan matahari yang mencapai 5.500 derajat Celsius yang tidak akan membakar bumi.
Planet-planet
Nah, setelah membahas matahari, mari melihat anggota tata surya yang setia mengitarinya. Ya, benar. Planet-planet!
Planet adalah benda angkasa yang mengitari matahari dalam garis edarnya. Garis edar itu disebut orbit, yang jalurnya tetap serta teratur.
Gerakan planet mengitari matahari disebut revolusi. Satu putaran revolusi adalah satu tahun di planet tersebut.
Selain berputar mengelilingi matahari, para planet juga berputar di porosnya sendiri. Disebut gerakan rotasi. Jika kita ibaratkan, rotasi planet mirip dengan gasing yang berputar di tempatnya.
Saat ini, ada delapan planet yang mengelilingi matahari. Masing-masing memiliki ciri khas, loh. Ukuran dan strukturnya juga berbeda. Yuk, kita berkenalan dengan mereka.
Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jaraknya dengan matahari hanya 58 km, sehingga suhu Merkurius sangat panas. Mencapai 430oC di siang hari!
Merkurius juga berevolusi sangat cepat. Satu tahun di Merkurius sama dengan 88 hari di Bumi. Namun, rotasinya sangat lambat.
Nah, Merkurius tidak memiliki atmosfer sehingga permukaannya dipenuhi kawah akibat tabrakan benda-benda langit. Diameter Merkurius adalah 2.439,7 km.
Venus
Jika kamu pernah melihat ke ufuk timur di waktu fajar dan menemukan bintang putih yang sangat cemerlang, itu adalah Venus!
Venus adalah planet paling terang di tata surya. Hal ini dikarenakan lapisan atmosfernya memantulkan cahaya matahari.
Di Venus, anginnya berkecepatan 360 km/jam. Awannya mengandung asam dan tekanan grafitasinya 90 kali lebih besar daripada bumi.
Ukuran diameter Venus hampir sama dengan Bumi, yaitu 6.051,8 km. Hingga planet ini sering disebut kembaran Bumi.
Selain itu, Venus juga planet terpanas di tata surya, karena kandungan karbondioksida pada atmosfernya memerangkap panas matahari. Permukaannya bersuhu 480oC .
Wah, suhu itu setara dengan lava pijar gunung berapi di bumi!
Bumi
Nah, inilah satu-satunya planet yang berpenghuni di tata surya kita. Bumi, tempat kita tinggal ini, terlihat biru dari luar angkasa.
Ukuran diameternya 6.371 km dan saat ini 70 persen permukaannya terdiri dari air. Bumi memiliki atmosfer berlapis tujuh yang melindunginya dari hantaman benda luar angkasa.
Selain itu, atmosfer juga berfungsi sebagai penyaring sinar matahari agar tidak terlalu panas ketika tiba di bumi. Oksigen dan gas lainnya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia juga terdapat di atmosfer.
inti bumi berupa magma yang cair dan menggelegak, serta ditutupi oleh enam lapisan kerak yang disebut lempeng tektonik. Jika lempeng ini bergerak, saat itulah bumi mengalami gempa.
Bumi memiliki satu satelit alami bernama Bulan. Ukuran Bulan adalah sepertiga bumi dan tidak memiliki atmosfer.
Jika kamu memandang bulan purnama di malam hari, terlihat permukaanya tidak terang merata bukan? Nah, itu karena bayangan kawah dan gunung di Bulan.
Kawah-kawah bulan tercipta dari hantaman benda-benda langit seperti asteroid dan meteorit. Uniknya, kamu melihat permukaan bulan yang sama setiap malam, karena rotasi bulan memiliki waktu yang sama dengan revolusinya.
Mars
Mars juga disebut planet merah, karena atmosfernya mengandung banyak sekali debu besi oksida berwarna merah. Ukuran Mars adalah 3.389,5 km. Sedikit lebih kecil daripada bulan kita.
Walaupun cukup kecil, Mars memiliki dua bulan. Namanya Phobos dan Deimos. Para ahli menduga kedua satelit alami Mars ini adalah asteroid yang terperangkap oleh gravitasi planet tersebut.
Jupiter
Sebagai planet terbesar di tata surya, Jupiter berukuran 69.911 km. Ukuran ini hampir setara dengan sepuluh kali besar Bumi.
Kamu tahu tidak, Jupiter ternyata memiliki cincin, lho. Namun cincin ini sangat tipis dan pucat, sehingga nyaris tidak terlihat.
Jupiter memiliki 16 satelit alami. Yang terbesar bernama Ganymede yang diameternya 5.262 km, lebih besar dari bulan.
Satelit lainnya yang juga berukuran besar adalah Europa yang dingin dan dipenuhi air. Io yang berwarna merah dan jingga, serta Callisto yang berlubang dan bersuhu dingin.
Saturnus
Nah, ini dia planet besar dengan cincin yang indah, Saturnus! Ukurannya 58.232 km, hampir 9 kali besar Bumi. Planet ini juga memiliki 18 bulan.
Saturnus terdiri dari batuan dan es, dikelilingi oleh hidrogen metal dan hidrogen cair. Nah, cincinnya terdiri dari ribuan lapis cincin tipis yang terbuat dari gumpalan es dan material lainnya.
Ilmuwan membagi lapisan-lapisan tersebut ke dalam enam bagian. Jika kamu memiliki teleskop dan malam sedang cerah, kamu dapat melihat cincin Saturnus dengan jelas, lho!
Uranus
Uranus adalah planet berwarna biru kehijauan, karena atmosfernya mengandung metana. Dengan ukuran diameter kira-kira 51.000 km, Uranus menjadi planet terbesar ketiga.
Nah, kalian tahu tidak, Uranus juga memiliki 11 cincin, lho! Hanya saja cincinnya tidak seterang dan selebar Saturnus.
Uranus juga memiliki 15 satelit alami, yang terbesar bernama Titania. Planet ini hanya dapat dilihat menggunakan teleskop, ya.
Neptunus
Nah, Neptunus adalah planet biru yang indah dan terdiri dari campuran beberapa jenis gas dan zat cair. Dari bumi terkadang Neptunus dapat dilihat menggunakan teleskop, dalam wujud bintang biru yang mungil.
Atmosfer Neptunus memiliki awan badai yang melaju hingga 200 km/jam, setara dengan mobil balap Formula 1.
Karena letaknya jauh dari matahari, suhu Neptunus juga dingin sekali. Bisa mencapai -235oC! Brrr! O iya, Neptunus memiliki 8 satelit alami, yang terbesar bernama Triton.
Benda langit lainnya di tata surya kita
Selain delapan planet di atas, masih ada beberapa anggota lain tata surya kita. Misalnya Pluto, yang dulu dianggap planet, tetapi sekarang tidak lagi.
Ingin berkenalan dengan penghuni tata surya lainnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Planet-planet kerdil
Ternyata tata surya kita memiliki beberapa planet kerdil. Planet kerdil ini memiliki orbit dan teratur mengitari matahari. Namun ukurannya terlalu mungil untuk dianggap planet.
Salah satu dari planet kerdil ini adalah Pluto. Tadinya Pluto dianggap planet terluar, lalu pada tahun 2006 Himpunan Astronomi Internasional memutuskan bahwa Pluto bukan planet.
Pluto memiliki orbit yang agak unik, karena lintasannya berbentuk vertikal. Ada satu meteorit kecil bernama Charon yang menjadi satelit alaminya.
Nah, selain Pluto, planet kerdil lainnya adalah Xena dan Ceres. Keduanya adalah asteroid yang ukurannya besar dan mengorbit matahari.
Meteor
Bulan April 2023 lalu langit Indonesia mengalami hujan meteor, lho. Apa kamu sempat melihatnya? Meteor sebenarnya setiap hari melintasi langit bumi, tetapi umumnya habis terbakar di atmosfer.
Nah, beberapa meteor besar menghasilkan api yang terang saat terbakar dan menimbulkan pemandangan indah seperti bintang jatuh. Ada juga meteor yang cukup besar dan tidak terbakar habis di angkasa.
Meteor yang dapat mencapai permukaan Bumi ini disebut batuan meteorit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meteor terbentuk dari serpihan asteroid dan komet.
Komet
Apakah kamu pernah melihat komet melintasi langit di malam hari? Benda langit ini terbuat dari debu dan gas beku dan diameternya beberapa kilometer saja.
Yang unik dari komet adalah ekornya yang panjang dan bersinar. Ekor ini selalu bergerak menjauhi matahari dan ketika komet berada dekat matahari, ekornya akan memanjang.
Beberapa komet yang melintasi atmosfer bumi adalah Komet Halley yang melintas 76 tahun sekali. Lalu ada Komet Encke yang melintas 3 tahun sekali.
Asteroid
Di antara Mars dan Jupiter terdapat sabuk asteroid. Sabuk itu membentang dan ikut mengitari matahari. Isinya adalah asteroid berbagai ukuran, dari yang kecil hingga yang diameternya 1.000 km.
Sabuk asteroid ini ternyata membantu melindungi planet-planet kecil termasuk bumi dari hantaman benda angkasa yang besar.
Asteroid sendiri adalah benda angkasa yang tersusun oleh besi, nikel, silikat, dan sedikit tanah liat dengan warna gelap.
Kesimpulan
Wah, ternyata tata surya kita sangat menakjubkan, ya. Semuanya berjalan secara teratur dan rapi. Nah, sekarang setelah mengetahui tentang tata surya dan benda-benda langit di dalamnya, pengetahuanmu telah bertambah.
Namun, sebaiknya kamu bisa menguji pemahamanmu dengan mengerjakan soal-soal latihan. Klik tombol di bawah ini untuk mengakses soalnya, ya. Selamat mencoba!